Bulan Ramadan, Bisnis Kolang-kaling Menjanjikan

radarlampung.co.id – Bulan ramadan menjadi keuntungan tersendiri bagi warga kampung warna-warni yang terletak di Kampung Peninjauan, Kelurahan Sukarame 2, Kecamatan Batuputu, Bandarlampung.

Pasalnya, warga sekitar mulai memproduksi kolang kaling sejak memasuki bulan ramadan, hampir setiap warga Peninjauan membuat aren menjadi kolang-kaling.



Sudar (76) salah satu pengelola kolang-kaling mengatakan, sejak memasuki bulan puasa ada sekitar sepuluh warga sekitar yang menjadi pengrajin menu takjil khas ramadan yakni kolang-kaling.

“Usaha pembuatan kolang-kaling ini cuma musiman saja, usahanya berjalan hanya bulan ramadan, kalau hari biasa warga sehari-hari berkebun,” ujarnya, Sabtu, (2/6).

Lanjut Sudar, untuk pembuatannya sehari dia mengelola sekitar 50 hingga 70 kilogram buah aren menjadi kolang-kaling.”Hasil dari kolang-kaling yang sudah jadi dijual Rp. 120 ribu, per 12 kilogramnya, dan ada juga Rp 10 ribu perkilonya tergantung jenis barangnya juga,” jelasnya.

Untuk proses pembuatannya, kata Sudar, membutuhkan proses cukup panjang dan melalui beberapa proses lainnya seperti direbus kurang lebih selama dua jam.

“Pertamakali buah aren yang dipesan dari Liwa itu terlebih dahulu di rebus selama dua jam, lalu dikupas dan selanjutnya digencet kemudian direndam menggunakan air didalam tong besar selama tiga hari,” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk pembeli kolang-kaling hasil olahan warga sekitar sendiri kebanyakan dari para pedagang yang langsung datang kelokasi.

“Mereka ini yang menjadi pembelinya rata-rata pedagang, kolang-kaling dibeli lalu sama mereka di jual kembali di pasar,” pungkasnya. (ndi/ang)