RADARLAMPUNG.CO.ID – Setelah Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi bersama Forum Corporate Social Responsibility Lampung (FCL) menggelar rapat awal November, Lampung CSR Award bertransformasi menjadi Lampung Sustainability Award (LSA). Rencananya peresmian akan dihelat Desember mendatang.
LSA diharapkan bisa memberi apresiasi untuk semua pihak yang sudah melakukan upaya-upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.
“LSA tidak terbatas perusahaan saja, akan tetapi ke semua sektor secara luas. Mulai dari Badan, Lembaga, Perbankan, UMKM serta pemerintah daerah yang sudah merealisasikan program pembangunan berkelanjutan,” kata Ketua Forum CSR Lampung Saptarini yang juga Ketua Program Study CSR Universitas Bandar Lampung.
Melalui Forum CSR Lampung, selama ini perusahaan-perusahaan di wilayah Lampung, baik swasta maupun BUMN bersinergi untuk berbagi penguatan pelaksanaan program, baik dari sisi pengetahuan dan kolaborasi program hingga memberikan dukungan kepada program pembangunan daerah.
Forum ini mensosialisasikan CSR yang sebenarnya, yang bukan hanya bicara tentang seberapa banyak dana ditebar, namun bagaimana para pelaku usaha mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi ke dalam proses bisnisnya, sehingga para pemangku kepentingan mendapat manfaat optimal.
Untuk mendukung pelaksanaan LSA, Bappeda menggelar rapat koordinasi dengan SKPD di lingkungan kerja Pemerintah Provinsi Lampung, pada siang harinya Bappeda melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha termasuk UKM dan Badan Publik yang menjalankan peran tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dengan trasformasi ini diharap lingkaran apresiasi juga bisa meluas hingga ke badan hukum publik yang menyelenggarakan fungsi tanggung jawab sosial dan lingkungan, sekaligus menguatkan penerapan sinergi antar lembaga dan organisasi dengan pemerintah guna mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Lampung, untuk mendukung pencapaian Indonesia dan dunia.
Untuk itu Rini berharap, banyak perusahaan dan UKM yang menyampaikan laporan atau informasi tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui Forum CSR Lampung, bukan hanya ssekeda untuk mendapat apresiasi, namun juga karena melaksanakan program tanggungjawab sosial dan lingkungan merupakan kehormatan, indikator suatu badan usaha atau badan publik dikatakan sebagai organisasi yang bertanggungjawab dan layak dipercaya. (rls/ega/sur)