RADARLAMPUNG.CO.ID –Persoalan yang melibatkan siswa kerap muncul di lingkup sekolah. Misalnya, perkelahian. Atau siswa memanfaatkan ponsel untuk menyimpan file-file berkonten pornografi.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Bandarlampung Sri Puji Triani. Sering kali, lanjutnya, ketegasan guru diuji. Tak ayal membuat guru BK terjebak dalam situasi sulit.
“Image-nya guru BK itu polisi sekolah. Untuk bagian ketertiban ada sendiri timnya, namanya tim ketertiban, sehingga BK-nya ya konseling,” ujarnya, Senin (10/12) sore.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah melakukan evaluasi agar pandangan seperti itu tidak ada. Guru BK menurutnya adalah sahabat bagi siswa. “Kita kita menjadi coolingdown atau pendingin suasana. “Mereka ada masalah, kita yang memberikan wejangan dan memecahkan solusi dari permasalahan yang dihadapi siswa,” imbuhnya.
Menurutnya, siswa memiliki kemampuan dalam memecahkan permasalahannya sendiri, namun dengan adanya BK, siswa dapat diberikan solusi yang terbaik.
Adapun, penerapan penanganan perilaku menyimpang pada siswa, BK memiliki kelas-kelas binaan. Sehingga, dari tiap kelas memiliki tim ahli. “Kitakan punya kelas-kelas binaan, kita ukur, jadi tanggung jawab guru wilayah untuk kelas 10, 11 dan 12,” imbuhnya. (apr/wdi)