Jangan Mau Kalah dengan Mesin, Mahasiswa Harus Visioner!

RADARLAMPUNG.CO.ID – Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal bersama Ketua HIPMI Lampung 2008 Rahmat Mirzani Djausal menjadi pembicara dalam seminar kepemudaan di Politeknik Negeri Lampung, Minggu (9/12).

Dalam kegiatan bertemakan mewujudkan fungsi mahasiswa sebagaai agen perubahan di era industri 4.0, Dedi menyebut Mahasiswa yang nantinya menjadi agen di era revolusi industri harus bisa menjadi visioner dan memiliki problem solving di masyarakat.



“Di tengah perubahan industri ini, anak muda harus jadi visioner dan problem solver di masyarakat,” ujar Dedi dalam materi seminar kepemudaan 2018 di Polinela.

Dedi melanjutkan, revolusi industri di Indonesia kini sudah mulai berjalan. Salah satunya banyaknya E-Commerce yang menjamur di Indonesia. Namun perubahan yang paling ditakutkan menuju revolusi industri ialah adanya pengurangan tenaga kerja.

“Maka kita harus memiliki kompetensi profesional apa yang bisa kita miliki. Kalau lengah, akan dikalahkan mesin dan digitalisasi. Apalagi pada 2025-2040 Indonesia akan menjadi peluang kita karena bonus demografi. Jika tidak memiliki kompetensi kemampuan skill maka bisa menjadi beban negara dan memunculkan permasalahan,” tambah Dedi.

Permasalahan yang dapat muncul mulai dari pernasalahan sosial hingga krisis horizontal. Maka pihaknya mengajak untuk bersama-sama melakukan perubahan pemanfataan revolusi industri sejak saat ini.

“Mahasiswa harus mampu memanfaatkan teknologi digitalisasi, bahkan tingkat kampung. Sebagai mahasiswa juga harus kreatif dan kompetitif dan pandai adaptasi. Manfaatkan revolusi ini untuk memanfaatkan kemajuan kita, bukan sekedar chating-chating saja,” jelas Dedi. (rma/sur)