radarlampung.co.id – Sosok M. Amirudin, anak tunggal dari kedua orang tua Heri Aprizal dan Rilda meninggalkan kesan yang mendalam kepada orang tua maupun kepada rekan-rekannya.
Rilda, Ibu dari almarhum mengatakan, sebelum kejadian dirinya meminta kepada anaknya untuk liburan. Saat itu, kata Rilda dirinya kebetulan baru selesai UAS dan menyelesaikan nilai-nilai.
“Tadinya dia larang katanya ngapain sih mah ikut sayang tiketnya, akhirnya saya tidak ikut. Tapi saat itu kita sedang ngobrol melalui handphone katanya dia selesai S1 Tehnik Mesin mau lanjut S2 ke luar negeri. Dia juga bilang kepada saya, katanya saya harus ikhlas dia untuk pergi keluar negeri,” jelasnya kepada radarlampung.co.id, Senin (12/2).
Selain itu, almarhum Amirudin juga meninggalkan kesan kepada rekan-rekan semasa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA)-nya. Di grup media sosial (Medsos) Line, almarhum menulis bahwa dirinya minta dimaafkan.
“Terakhir almarhum ngirim di grup dengan tulisan ‘btw maafin kesalahan gua ya, kesalahan kalian sudah saya maafin’. Kami semua menganggapi becanda bahkan kami bales dengan candaan. Kami tidak tahu kalau itu adalah firasat,” ujar Adam, salah satu rekan almarhum.(adm/ang)