Radarlampung.co.id – Adanya gerakan di bawah permukaan tanah yang menyebabkan pergeseran atau disebut likuifaksi tanah, menjadi fenomena alam pasca gempa bumi di Palu dan Donggala, beberapa waktu lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pun mengunggah di akun Twitternya, @Sutopo_PN, proses terjadinya likuifaksi hasil rekaman citra Satelit WorldView resolusi pixel 0.5 meter.
Berikut ini rekaman citra satelit WorldView seperti dilansir Radarlampung.co.id, Minggu 7 Oktober 2018. (rlo/apr)
Proses likuifaksi tanah di Kota Palu hasil rekaman citra Satelit WorldView resolusi pixel 0.5 meter. Rumah dan bangunan terseret oleh lumpur yang muncul akibat gempa dan menenggelamkannya. Tim SAR terus bekerja melakukan evakuasi di daerah ini. Korban terus ditemukan. pic.twitter.com/G3Ki40tdmA
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 5, 2018