radarlampung.co.id – Rian Saputra (22) pelaku penusukan Erik Handoko (24) yang menyebabkan korban meninggal dunia, pada Minggu (28/1) mengatakan, ia nekat melakukan penusukan itu dikarenakan sakit hati karena sering dikerjai oleh korban dan teman-temannya.
“Saya sakit hati karena dia (Erik Handoko.red) sering ngejahilin saya dengan teman-temannya,” akunya kepada petugas, saat ekspose di Polresta Bandarlampung, Senin (29/1).
Pelaku yang kesehariannya sebagai buruh lepas ini menambahkan, pada saat malam itu (Minggu, Red) korban juga berulah lagi dan mengakibatkan pelaku nekat untuk menusuk korban.
“Saya tusuk dia karena sudah bikin kesal lalu, saya melarikan diri ke gunung, lalu ke daerah Gedongair baru setelah itu bersembunyi di ruko kosong,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, tak butuh waktu terlalu lama Tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung meringkus pelaku pembunuhan Erik Handoko (24) warga Jalan Dr. Setia Budi, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandarlampung, pada Minggu (28/1) kemarin.
Pelaku yang diringkus tersebut bernama Rian Saputra (22) warga Kampung Pampangan, Kelurahan Sukarame II, Telukbetung Barat, Bandarlampung, diringkus disebuah rumah toko (ruko) yang belum jadi di Jalan Sisingamangaraja, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.(ang/gus)