RADARLAMPUNG.CO.ID – Tak hanya pihak dealer Honda Lampung Raya (HLR) yang mengeluhkan pembangunan Hotel Grand Mercure di Jalan Raden Intan, Bandarlampung, ternyata masyarakat sekitar proyek juga merasakan keresahan yang sama.
Bayinah (54) warga yang tinggal tepat di belakang pembangunan Hotel tersebut mengaku bila material bangunan sering runtuh ke atap rumahnya. Bahkan, sudah beberapa kali dirinya mengganti atap genteng rumahnya karena pecah.
“Sudah banyak kalau mau dihitung, sejak awal mulai pembangunan. Dari mulai debu sampai besi dan balok yang jatuh ke genteng belakang rumah,” katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (22/1).
Menurutnya, selama ini dirinya sudah berusaha berbicara kepada para pekerja, agar lebih berhati-hati. Sayangnya keluhan itu tidak di dengar. “Kalau ada yang jatuh itu, kita disini hanya bisa teriak-teriak karena takut tertimpa juga. Apalagi saya kalau sedang masak di dapur kadang sering bersama anak dan cucu,” ujarnya.
Senada dikatakan Agus (36), tetangga Bayinah. Benda seperti, balok dan puing semen sering jatuh menimpa rumahnya. “Ya sering kalau puing-puing semen, saat mereka ngecor suka jatoh kesini. Yang parah beberapa waktu itu balok seukuran satu meter lebih jatuh ke rumah saya, untungnya pas tidak ada orang, takut juga sebenarnya kita,” pungkasnya.