Penganiayan Oknum Pol PP Dilaporkan ke Polresta

radarlampung.co.id- Pihak keluarga AP (16) pelajar yang diduga dianiaya belasan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut ke Polresta Bandarlampung, Jumat, (4/5).

Munah (35) ibu korban datang ke Polresta bersama kedua paman korban langsung menuju keruangan SPK untuk melaporkan peristiwa yang menimpa putranya.



Lamri (45) paman korban mengatakan, pihak keluarga akan melanjutkan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan belasan oknum Satpol PP ke pihak yang berwajib.

“Kami sekeluarga nggak terima apa yang mereka lakukan kepada ponakan saya. Jadi, kami dari pihak keluarga akan melanjutkan kasus ini,” ujarnya kepada radarlampung.co.id, saat ditemui di Mapolresta Bandarlampung.

Terkait laporan baru sekarang, Lamri mengungkapkan, karena melihat kondisi korban yang belum memungkinkan.”Kami baru bisa sekarang laporannya, karena waktu kejadian mau laporan kondisi ponakan saya masih lemas dan masih menahan sakit,” terangnya.

Dia bersama pihak keluarga berharap, pihak kepolisian dapat menindaklanjuti kasus penganiayaan ini yang nyaris membuat korban sempat tidak sadarkan diri.

“Harapan keluarga habis laporan langsung ada tindakan dari polisi, segera mungkin di proses dan dapat menangkap para pelakunya. Meski ada itikad untuk damai tapi proses hukum harus berlanjut karena korban masih di bawa umur. Kalau anak saya salah silakan tangkap tapi kalau dengan cara kaya gini kami gak terima,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, AP (16) warga jalan Darusalam Kelurahan Langkapura Baru Kecamatan Kemiling, Bandarlampung nyaris tewas dianiaya oleh belasan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), pada Rabu malam, (2/5), sekitar pukul 23.00 WIB.

AP, korban menceritakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Dr Susilo, Pahoman, atau di depan Mahan Agung. Saat itu, dirinya yang baru kelas 1 SMK di salah satu sekolah di Bandarlampung ikut bersama teman-temannya konvoi kelulusan sekolah.

“Awalnya saya dan sekitar sepuluh teman saya ikut konvoi kelulusan, terus kami nongkrong depan Mahan Agung di Jalan Dr Susilo, saya cuma ikut-ikutan kakak kelas konvoi kelulusan saja,” ujarnya kepada radarlampung.co.id, saat ditemui dikediamannya, Kamis, (3/5). (ndi/ang)