Pilih Perahu Klotok Dibanding Mobil Mewah

RADARLAMPUNG.CO.ID – Aktivitas transportasi air menggunakan perahu masih menjadi idola bagi warga Mesuji, seperti di Desa Wiralaga, Kecamatan Mesuji. Bahkan sudah menjadi tradisi: warga beramai-ramai naik perahu untuk pergi hajatan ataupun untuk beraktivitas sehari-hari.

Seperti di desa-desa tua yang ada di Mesuji, yang memang berada di aliran sungai seperti di Desa Wiralaga. Letak Desa Wiralaga yang berada di bantaran Sungai Mesuji membuat warga setempat terbiasa menggunakan jalur sungai untuk mobilitas. Bagi mereka, transportasi via sungai lebih mudah dan praktis ketimbang melalui jalur darat.



“Dari dulu sampai sekarang, sungai ini masih jadi jalur transportasi warga Desa Wiralaga,” kata Siti warga pengguna perahu pada Radarlampung.co.id.

Dia menuturkan, jika beraktivitas seperti ke tempat saudaranya, ia selalu menggunakan perahu klotok, daripada angkutan lain, mobil misalnya. Sebab bisa menjangkau wilayah lainnya lebih mudah.

“Selain itu Warga yang mau bepergian ke rumah kerabat atau hajatan di Desa Sungai Badak (yang masih masuk Kecamatan Mesuji) misalnya, selalu pakai perahu melalui sungai. Tidak lewat darat,” tutur dia.

Sementara Warga yang memiliki kelotok, Yanto mengatakan, alat transportasi tradisional itu digunakan tiap hari di pedesaan. Ia berharap terus dilestarikan meski moda transportasi berkembang pesat.

Perahu klotok terbuat dari bahan kayu keras seperti ulin dan digerakkan mesin mobil berbahan bakar solar, serta bisa menampung penumpang 5 sampai 10 orang terangnya. (muk/sur)