radarlampung.co.id – Pucak arus mudik melalui perjalanan kereta api jelang lembaran 2018 di prediksi satu minggu atau H-7. Hal itu diungkapkan, Kepala Kepala Stasius Tanjungkarang Tri Haryanto.
“Satu minggu hingga tiga hari jelang lembaran sudah puncak pemudik. Kalau untuk sekarang ini masih seperti aktivistas biasa saja, Ini masih penumpang lokal saja,” ujarnya, saat ditemui di stasiun Tanjungkarang, Minggu, (3/6).
Tri mengatakan, untuk mengantisipasi pemudik pihaknya telah menambahkan satu gerbong dan menyediakan sekitar lima puluh hingga seratus tempat duduk penumpang yang masih tersisa untuk di H-7.
“Karena kami bisa lihat kapasitas tempat duduk yang sudah terjual, sementara yang lagurel sudah habis semua, tapi kemarin kereta api ekonomi dan eksekutif untuk yang keberangkatan pagi ditambahkan satu gerbong, begitu juga
keberangkatan malam ditambahkan dua gerbong eksekutif dan bisnis,” paparnya.
Menurutnya, masyarakat yang tidak kebagian tiket tidak perlu panik, pasalnya, Stasiun Tanjungkarang menyediakan tiket hingga H-1 dipastikan masih ada tersisa tempat duduknya.”Jadi tidak perlu kwatir kehabisan tiket, dan bagi masyarakat yang ingin mudik silakan hingga sampai saat ini masih tersedia,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, untuk memberikan kenyamanan para pemudik, pihaknya telah melakukan berbagai macam persiapan seperti pemeriksaan terhadap perangkat-perangkat pengamanan kereta api.
“Kemudian dari pelayanan kami tambahkan dan sudah diperbarui serta dari posko lembaran dari tanggal 5 hingga 26 kami sediakan, dari semua unit kita kerahkan untuk menyambut pemudik. Setiap petugas harus melayani dengan baik bagi pemudik kereta api,” kata dia.
Ia menambahkan, perbandingan tahun 2017 dari pemudik tidak ada peningkatan secara signifikan. Peningkatan hanya mengalami satu hingga tiga persen di tahun 2018 ini.
“Tidak terlalu signifikan kenaikannya dibandingkan tahun lalu, meski ada peningkatan kami telah menyiapkan tambahan gerbong,” pungkasnya. (ndi/ang)
