Sekolah Kekurangan Komputer, Ini Kata Wali Kota Metro

radarlampung.co.id – Mulai Senin (23/4) seluruh pelajar SMP dan sederajat di Kota Metro melaksakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Sebanyak 3.779 peserta UNBK di Kota Metro tahun ini. Sayangnya jika ditotal dari semua sekolah diperkirakan hanya ratusan unit komputer yang siap digunakan.



Akibatnya, pelaksanaan ujian harus dilakukan dengan beberapa sesi dengan komputer bergantian.

Wali kota Metro Achmad Pairin pun menyadari bahwa masih perlu adanya peningkatan sarana terutama komputer.

“Untuk SMP/MTs Negeri dan swasta yang terdapat masih kekurangan komputer, maka tahun 2018 ini kami upayakan untuk di tahun 2019 pelaksanaan ujian berbasis komputer tidak akan menumpang lagi untuk seluruh SMP/MTs yang ada di Kota Metro yang berjumlah 27 sekolah,” ujarnya seperti dilansir Trans Lampung (grup radarlampung.co.id) Senin (23/4).

Dari monitoring UNBK ini yang menjadi titik monitoring antara lain SMP Xaverius Kota Metro, SMPN 4 Metro, dan SMPN 2 Metro. Diketahui, beberapa sekolah di Kota Metro menumpang pelaksanaan UNBK, salah satunya adalah SMPN 2 Metro yang menumpang di SMKN 3 Metro.

Pairin mengatakan bahwa ujian ini diterapkan beberapa sesi-sesi sesuai dengan jumlah komputer yang ada dan dengan jumlah peserta UNBK.

Kadisdikbud Kota Metro Ria Andari, berharap pada tahun depan seluruh sekolah di Kota Metro sudah bisa menggunakan komputer di sekolah masing-masing.

“Terkait dengan masih adanya peserta UNBK yang masih menumpang di sekolah lain, mudah-mudahan untuk tahun depan 2019 ujian sudah dapat dilakukan dengan mandiri,” tegas Ria Andari.

Ning (40) salah satu orang tua murid berharap fasiltas yang diberikan oleh sekolah lebih baik lagi.

“Anak saya masih kelas dua, ya saya harap tahun depan lebih baik lagi, jumlah komputer juga banyak, jadi nggak ganti-gantian,” katanya. (suf/rnn/gus)