radarlampung.co.id – Pemerintah Kota Metro kecolongan dengan adanya prostitusi online yang diungkap polres setempat beberapa waktu lalu. Karena itu, langkah pengawasan terhadap kontrakan, kosan dan hotel akan diperketat.
Wakil Wali Kota Metro Djohan mengatakan, pihaknya meminta perangkat RT hingga kelurahan untuk rutin mengecek kosan wi wilayah masing-masing. ”Ya, yang tahu wilayahnya kan mereka. Harus rutin melakukan pengecekan. Kalau ada rumah kos tanpa izin, kan berarti gelap. Nah, sekali-kali kita lihat. Bukan sidak atau gerebek,” kata Djohan, Rabu (2/1).
Djohan mengaku geram dengan kejadian tersebut. Sebab itu mencoreng nama baik Metro. ”Istilahnya, saya sumpah serapahin lah mucikari itu. Ini kota pendidikan. Membangun nama baik Metro bukan hanya tugas pemerintah atau dinas terkait. Tapi juga seluruh masyarakat,” tegasnya. (rur/ais)